Relationship

9:34 AM

Pernahkah kau berpikir, apa arti sebuah Relationship?
Pernahkah kau bertanya, apa akhir dari sebuah Relationship?

Kisah Aku, Dia, dan Keluarganya

Monica telah berpacaran dengan Sam selama 1 tahun lamanya. Namun, tidak pernah sekali pun Monica diperkenalkan dengan keluarganya Sam. Awalnya Monica berpikir, mungkin itu semua tidak penting. Tapi, kemudian Monica bertanya dalam hatinya, buat apa aku berpacaran jika aku tidak tahu apa pun tentang keluarganya?


Monica : Salah nggak sih aku kalau aku ingin ketemu dengan keluarga kamu?
Sam : Buat apa sih, Monmon? Keluarga aku merestui kok hubungan kita. Kamu nggak usah khawatir.
Monica : Bukan masalah itu. Aku tuh iri sama teman-teman aku. Mereka pacaran tapi sudah seperti keluarga. Lah kita? Sampai detik ini aku nggak tahu orang tua kamu, kakak kamu, dan adik-adik kamu.
Sam : Ya buat apa? Yang penting kan cukup tahu kalau mereka semua setuju sama hubungan kita kan? Orang tua aku sibuk Monmon sayang.
Monica : ...................



Monica pun bersabar dan terus bersabar hingga akhirnya Monica merasa jenuh dan karena saking jenuhnya, dia pun memberanikan diri untuk pergi ke rumahnya Sam. Dan ternyata, dia menemukan fakta bahwa selama 2 tahun mereka berpacaran, keluarganya terutama ibunya tidak menyetujui hubungan mereka dari awal mereka berpacaran. Monica shock dan terkejut. Ia pun langsung pergi menemui Sam dan menanyakan kepadanya.


Monica : Kenapa kamu bohong sama aku? Kenapa kamu bilang keluarga kamu setuju sama hubungan kita padahal mama kamu sendiri nggak menyetujuinya?
Sam : Maaf, aku terpaksa bohong. Aku nggak mau kehilangan kamu. Sebetulnya, aku udah dijodohkan. Dan aku akan menikah sama dia dua bulan lagi. Tapi aku cinta sama kamu
Monica : Bullsyit! Kalau kamu memang cinta sama aku, kamu harusnya menolak perjodohan itu dan setidaknya kamu bilang sama aku. Kamu jujur sama aku dan nggak bikin aku masuk sampai jauh ke dalam kehidupan kamu.
Sam : Tapi aku nggak bisa nolak keinginan mama dan aku juga nggak bisa kehilangan kamu. Please, maafin aku.
Monica : (terdiam)
Sam : Please aku nggak mau kehilangan kamu. Jangan sampai gara-gara ini kita putus.
Monica : Kamu gila ya? Kamu itu mau nikah. Dan kamu masih bilang kayak gitu? Udahlah, sekarang aku juga udah bisa nilai kamu kayak apa. Dan aku nggak mau berhubungan dengan lelaki pengecut kayak kamu!
Sam : Kamu nggak sayang sama aku?
Monica : Buat apa aku sayang sama lelaki pengecut yang nggak bisa menentukan pilihannya kayak kamu.


Monica kemudian pergi meninggalkan Sam sendirian. Ia tidak peduli lagi. Ia sudah terlalu sakit dengan perbuatan Sam. Selama ini ia bersabar karena ia yakin pilihannya nggak salah. Tapi ternyata Tuhan itu Maha Adil. Meski sakit, tapi Ia bersyukur dan jadi lebih mengerti bahwa :


"Relationship itu bukan tentang aku dan dia, tapi juga tentang keluargaku dan keluarganya. Jika memang keluargaku tidak menyetujui atau merestui hubunganku dengan dia, alangkah baiknya aku berterus terang dengan dia. Karena dengan cara itulah, aku bisa menemukan solusi terbaik dan aku juga tidak membiarkan seseorang masuk terlalu jauh dan memiliki perasaan terlalu dalam untukku hingga harus menjalani suatu hubungan yang sia-sia yang tak berujung.."