what is life?

9:54 PM

L I F E

Life is like a Roller Coaster


Sometimes you're up which means you're happy but sometimes you're down which means you're in bad situation (sad)

Just thank to the God and do the best in our lives ..


Menutup mata

8:49 AM

Satu, hatiku terketuk sewaktu bertemu dengannya
Dua, jantungku berdetak kencang sewaktu melihat senyumnya
Tiga, tubuhku tergetar sewaktu kujabat jemarinya
Empat, mulutku tertutup sewaktu mendengar suaranya
Lima, aku telah menemukan orang yang selama ini aku cari

Satu kali dua kali tiga kali aku jalan dengannya
Dia begitu anggun, begitu menyenangkan
Dia tidak pernah peduli dengan kekurangan-kekurangan lekuk tubuhnya
Dia tidak pernah berpikir untuk mengubah bentuk badannya
Karena dia
Dia selalu mengucap syukur kepada Tuhan
karena Tuhan telah memberikan kehidupan untuknya

Apakah ini yang dinamakan dengan cinta?
Apakah betul cinta bisa tumbuh secepat ini?
Apakah benar jika cinta pada pandangan pertama itu ada?
Atau
Apakah ini hanya sebuah imajinasiku belaka?

Tidak, kuyakin benar jika ini bukanlah nafsu sesaat
Ini bukanlah sekedar rasa kagum-mengaggumi
Tapi ini adalah sebuah rasa tulus yang berasal dari hati
Sebuah perasaan yang akan hidup di hati ini
Sampai aku menutup mata untuk yang terakhir kalinya


love,
sylvia

Hujan

8:25 AM

Gemericik air mulai terdengar dari dedaunan
Tetesan air mulai terlihat dari balik kaca
Sedikit demi perlahan mulai membasahi jendela
Perlahan demi sedikit mulai membisingkan telinga ini

Hujan, turun seolah ia mengerti
Dia turun seolah ia sadar dan mengetahui
Seakan-akan dia ingin mengatakan kepada semua orang
Seolah-olah dia tahu isi hati orang yang sedang bersedih

Aku bermain dalam hujan ini
Aku mandi dalam balutan hujan deras ini
Aku bernyanyi dalam hujan rintik ini
dan
Aku menangis dalam lebatnya hujan ini

Bisakah kau mendengar suaraku?
Bisakah kau menyetuh jiwaku?
Bisakah kau mendengar debaran hati ini?
Bisakah kau berlari sekencang-kencanganya?
Bisakah kau lakukan itu semua di saat hujan sedang melanda ibukota ?


love,
sylvia

Sakit gigi or Sakit Hati?

8:14 AM

Sakit Gigi :
- Gigi senut-senut
- Tidak bisa makan
- Tidak bisa berbicara
- Sakitnya hingga ke otak
- Bawaannya ingin marah / menangis karena kesakitan

Sakit Hati :
- Hati terkoyak-koyak dan tercabik-cabik
- Bawaannya ga nafsu makan
- Rasanya ingin teriak / nangis sekencang-kencangnya
- Badan jadi kurus
- Hidup rasanya tidak ada selera
- Sakit-sakitan
- Jadi ga ada gairah hidup

Jadi, kalian mau pilih mana ?

Sakit Hati atau Sakit Gigi ?


love,
sylvia

Kekecewaan sang keponakkan

4:23 AM

based on true story

Denise (nama disamarkan) adalah anak dari 2 bersaudara, dimana dia mempunyai kakak laki-laki bernama Antony (nama disamarkan).
Saat itu, Denise baru saja pulang dari kuliah, namun tiba-tiba saja, dia dikagetkan akan suatu peristiwa dimana Denise tiba-tiba saja dimaki-maki oleh Tantenya.

Tante Denise : "DENISE kenapa rumah kacau balau seperti ini?! Kamu anak perempuan kan? Kamu ngapain aja dirumah?!"
Denise : "Apaan sih, Tan. Aku tuh kuliah, ini juga baru pulang"
Tante Denise : "Tante tuh capek!!! Kamu itu kerjaannya apaan sih, DENISE?!!!"
Denise : "Apaaaan sih tante? Aku tuh kuliah. Aku ga tau. Itu semua Antony mungkin. Dia kan yang ada dirumah. Kenapa sih nggak tanya sama dia? Kenapa harus aku yang dimarahin?"
Tante denise : "Karena kamu itu perempuan. Kamu jadi perempuan males banget sih, DENISE!"
Denise : "AKU BARU PULANG! AKU KULIAH, jalanan macet. Aku sendiri aja nggak tahu. tanya tuh sama ANTONY!"
Tante Denise : "ADUH, Tante capek. Tante sumpahin kamu nggak punya pacar! Kamu jadi perawan tua! Dasar kamu jablay! Dasar kamu kerjaannya jalan-jalan mulu, ga pernah betah dirumah!"

Denise terdiam. Disitu Denise merasa hatinya tersakiti. Dia dikatain jablay dan diberikan sumpah serapah oleh tantenya sendiri. Dia menangis, hatinya terluka. Dia kemudian masuk ke kamar sambil menangisi kehidupannya. Tantenya terus menerus berteriak, namun karena Denise tidak tahan, akhirnya dia memutuskan untuk mengambil headset kemudian dipasangkan ke telinganya.

Dia menangis, menangis, dan menangis.

Itulah yang dia lakukan pada malam itu. Dia sakit hati, dia marah, dia kesal, dan dia kecewa. Dia tidak menyangka, dia diperlakukan seperti itu oleh Tantenya sendiri. Dia dituduh akan perisitiwa yang sebenarnya tidak dia lakukan, dia dicaci maki, dia diberikan sumpah serapah. Dia tidak tahan, dia tak tahu harus cerita ke siapa. Dia malu tapi dia sendiri sudah muak.

Selama ini, dia selalu mencoba menjadi sosok perempuan, sosok keponakkan yang baik. Dia selalu kuliah yang benar, nilai kuliahnya pun selalu diatas rata-rata. Dia tidak habis pikir, kenapa dia terus selalu saja disalahkan? Kenapa adiknya, Anthony terus menerus benar. Padahal anthony selalu pulang malam, selalu bolos sekolah, pernah menjual bbnya tanpa sepengetahuan tantenya sendiri.

namun, yang menjadi pertanyaan besarnya adalah :

Kenapa bisa seorang tante menghakimi dan mencaci maki serta memberikan sumpah yang begitu menyakitkan ke keponakannya sendiri? Apakah dia pantas untuk berlaku seperti itu? Bagaimana dengan perasaan keponakannya? Apakah dia tidak berpikir jika kata-kata yang dia lontarkan begitu menyakiti hati keponakannya?



love,
sylvia

Life

3:59 AM

Aku terpelosok ke dalam sebuah jurang kematian
Tubuhku hancur berkeping seperti hatiku yang terkoyak
Ku ingin berjalan, namun ku tak bisa
Ku ingin berlari, tetap ku tak bisa

Bingung, penuh duka rasa yang aku alami
Berkali-kali aku terhempas
Berkali-kali aku terjatuh
Berkali-kali aku disentuh oleh-Nya
dan
Berkali-kali pula cobaan ini datang menyapaku

Aku berfikir, aku merenung, aku terdiam
Mungkin selama ini aku kurang bersyukur kepada-Nya
Mungkin aku tidak pandai dalam bersabar
Mungkin aku pula tidak mengerti arti keikhlasan

Aku merangkak sebelum berjalan
Aku berjalan sebelum berlari
Aku menangis sebelum tertawa
karena
Hidup ini bukanlah mengenai hasil akhir
namun
Hidup ini adalah sebuah proses
Proses menuju kedewasaan


love,
sylvia

The story of valentine's day

6:33 AM

Saat itu adalah hari valentine, hari dimana orang-orang berbondong-bodong beramai-ramai saling menyatakan rasa sayangnya ke orang yang mereka sayangi. Namun, mereka lupa satu hal, kasih sayang bukan cuma pada hari itu. Kasih sayang bisa ditunjukkan setiap saat tanpa harus berpatokan pada hari valentine.

Tody : Diva, aku boleh nggak ngomong sesuatu sama kamu?
Diva : Ngomong apa?

Tody kemudian mengambil tangan Diva dan menatap mata Diva dalam-dalam.

Tody : Aku udah lama punya perasaan ini sama kamu. Dan momennya pas hari ini. Aku cuma ingin bilang kalau aku sayang sama kamu. Aku ingin kamu jadi pacarku.
Diva : Momennya pas hari ini? Memangnya kenapa sama hari ini?
Tody : Hari ini kan hari valentine. Hari kasih sayang, Div. Masa kamu lupa?
Diva : Aku nggak lupa. Aku tahu kok hari ini hari valentine. Yang aku pertanyakan, kenapa harus berpatokan di valentine? Memangnya kamu nggak berani nyatakan cinta kamu di hari selain valentine?

Tody terdiam. Dia seakan tidak bisa berkata apa-apa.

Diva : Asal kamu tahu ya, kasih sayang itu nggak cuma dirayain pas valentine doang. Kalau kamu sangat percaya akan kekuatan hari valentine, berarti kamu cuma sayang sama aku pas hari ini doang
Tody : Bukan gitu, Div. Aku pikir ini saat yang tepat aja
Diva : Saat yang tepat atau memang kamu nggak ingin sendirian di hari valentine? Maaf ya tod, aku nggak bisa nerima kamu
Tody : Kenapa? Masa cuma masalah sepele kayak gini kamu nolak aku?
Diva : Aku nolak kamu karena aku yakin kamu itu adalah sebagian orang-orang yang tidak ingin single di hari valentine. Mungkin kamu biasa ditemani gadis-gadis cantik di hari valentine. Tapi, maaf aku tidak mau berpacaran dengan orang yang seperti itu.

Diva kemudian pergi meninggalkan Tody sendiri. Di saat itulah, Tody merasa orang yang paling menyedihkan. Dia merasa itu adalah hari terburuk dalam hidupnya. Dan sejak saat itu, dia tidak percaya lagi akan kekuataan hari valentine. Sejak saat itu, dia lebih memilih sendirian daripada harus merasakan pahitnya cinta yang ditolak ketika hari valentine.



love,
sylvia

Sampai kapan

6:18 AM

Aku menangis karena luka yang aku rasakan
Aku bersedih karena duka yang berkepanjangan
Aku marah karena benci yang amat terdalam
Aku kecewa karena sifat yang menyesakkan hati

Aku tahu, aku tidak pantas untuk terus merasakan hal ini
Tidak, aku tidak mencintai dirinya
Tidak, aku juga tidak menyayangi dirinya
Tapi, luka yang dia berikan masih berbekas di hati ini

Mungkin aku bodoh dan keliru
Aku bodoh terus-terusan menyimpan rasa nyesek di dada
dan mungkin aku keliru
Aku keliru bahwa cinta tidak selamanya harus bahagia

Sampai kapan aku akan seperti ini?
Sampai kapan aku akan menanggung rasa ini?
Sampai kapan rasa nyesek ini akan bersamaku?
hanya waktu yang akan menjawabnya



love,
sylvia