Merlin, nama panggilan perempuan itu. Dan ada seorang pemuda bernama Rizky. Pada awalnya, Merlin tidak pernah menduga jika Rizky menyukai dirinya. Memang, Rizky pernah menyatakan perasaannya, namun Merlin hanya menganggap Rizky sebagai temannya, tidak lebih. Tapi, Rizky tetap mengejar Merlin. Mulai dari mencoretkan grafiti nama Merlin di deket kampus Merlin, surprise ulang tahun Merlin, memberikan boneka teddy bear kepada Merlin, dllnya. Jujur, sikap Rizky yang seperti itu membuat Merlin muak. Tapi, merlin juga tidak ingin mendapatkan karma. Karena Merlin percaya, segala sesuatunya pasti ada balasannya.

Merlin bingung, apa lagi yang harus dia lakukan supaya Rizky berhenti mengejar dirinya. Rizky memang berkata bahwa dia sudah biasa dengan Merlin, tapi Merlin bukanlah gadis bodoh. Dia bisa membedakan mana yang biasa saja dan mana yang berharap. Jujur, Merlin tidak pernah mempunyai perasaan apa pun kepada Rizky. Merlin berpikir, buat apa diterima jika Merlin memang tidak mempunyai perasaan apa pun kepadanya? Cinta itu tidak bisa dipaksakan bukan?

Mungkin disinilah, Merlin ingin menyampaikan sepatah dua patah kata untuk Rizky ;

"Ki, maaf banget, tapi jujur aku tidak bisa sama kamu karena aku memang tidak punya perasaan apa pun sama kamu. Tolong, kamu ngertiin itu. Sampai kapan kamu akan terus seperti ini? Cinta tidak bisa dipaksakan kan? Its better for you to find someone's else who's better than me dan cinta sama kamu daripada kamu terus menunggu aku yang sebetulnya memang tidak punya perasaan apa pun ke kamu. Ini bukan karena kamu yang salah atau karena kamu tidak seperti yang aku inginkan, tapi ini karena memang aku tidak pernah melihatmu ke arah ke sana (read : pacaran). Tolong, ngertiin itu ya. Kamu sudah dewasa dan sepertinya aku juga tidak perlu menjelaskan ini berpuluh-puluh kali bukan. Terima kasih kalau kamu mau ngertiin itu :)