Prematur, Ibu mana yang ingin
melahirkan seorang anak yang prematur. Prematur itu sendiri diartikan kelahiran
yang terjadi sebelum 37 minggu.
Ada beberapa penyebab kelahiran
prematur itu sendiri, yaitu :
- Faktor Kesehatan Ibu, diantaranya : Preeklamsia, Penyakit yang bersifat kronis seperti penyakit ginjal atau jantung, penyakit infeksi, seperti infeksi saluran kemih, infeksi cairan ketuban, dan infeksi vagina, kelainan bentuk rahim, ketidakmampuan serviks menutup selama masa kehamilan, stres, kebiasaan merokok sebelum dan selama masa kehamilan, penyalahgunaan NAPZA, atau pernah mengalami kelahiran prematur sebelumnya.
- Faktor Kehamilan, seperti : Kelainan atau menurunnya fungsi ari-ari, kelainan posisi ari-ari, ari-ari yang lepas sebelum waktunya, terlalu banyak cairan ketuban, dan ketuban pecah lebih awal.
- Faktor Yang Melibatkan Janin, yaitu Kehamilan kembar dan kelainan darah pada janin.
Tetapi, kembali lagi, ini semua adalah takdir ketentuan Allah. Bentuk kasih sayang Allah kepada umat-Nya. Rasa bersyukur harus tetap kita panjatkan karena telah diberikan kesempatan untuk melahirkan karunia-Nya yang begitu besar.
Lantas, bagaimana dengan mereka yang tidak dapat selamat ketika dilahirkan, atau mereka yang selamat dilahirkan tetapi tidak bertahan di dunia dalam waktu yang lama? Dalam hadis dari Abu Musa al-Asy’ari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا ماتَ ولدُ العَبْدِ ، قالَ اللهُ لمَلَائِكَتِهِ : قَبَضْتُمْ وَلَدَ عَبْدِي؟ فَيَقُولُونَ : نَعَمْ . فَيَقُولُ: قَبَضْتُم ثَمَرَةَ فُؤَادِهِ؟ فَيَقُولُونَ : نَعَمْ . فَيَقُولُ : مَاْذَا قالَ
عَبْدِيْ؟
فَيَقُولُونَ : حَمِدَكَ وَاسْتَرْجَعَ . فَيَقُولُ اللّهُ : ابْنُوا لِعَبْدِيْ بَيْتًا فِيْ الجَنَّةِ وَسَمُّوهُ بيتَ الحَمْدِ
“Apabila
anak seorang hamba meninggal dunia, maka Allah bertanya kepada malaikat,
‘Apakah kalian mencabut nyawa anak hamba-Ku?‘ Mereka menjawab, ‘Ya’. Allah
bertanya lagi, ‘Apakah kalian mencabut nyawa buah hatinya?‘ Mereka menjawab,
‘Ya’. Allah bertanya lagi, ‘Apa yang diucapkan hamba-Ku?‘ Malaikat menjawab,
‘Dia memuji-Mu dan mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raajiun‘. Kemudian
Allah berfirman, ‘Bangunkan untuk hamba-Ku satu rumah di surga. Beri nama rumah
itu dengan Baitul Hamdi (rumah pujian)‘.”
(HR.
Tirmidzi 1037, Ibu Hibban 2948 dihasankan al-Albani)
Kemudian,
dalam riwayat lain, dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا
مِنَ النَّاسِ مِنْ مُسْلِمٍ يُتَوَفَّى لَهُ ثَلاَثٌ لَمْ يَبْلُغُوا الْحِنْثَ ، إِلاَّ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ بِفَضْلِ رَحْمَتِهِ إِيَّاهُمْ
“Tidaklah
seorang muslim yang ditinggal mati oleh tiga anaknya, yang belum baligh,
kecuali Allah akan memasukkannya ke dalam surga dengan rahmat yang Allah
berikan kepadanya.”
(HR.
Bukhari 1248 dan Nasai 1884)
Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shalallahu alaihi wa Sallam
bersabda,
وَالَّذِيْ
نَفْسِيْ بِيَدِهِ إِنَّ السِّقْطَ لَيَجُرُّ أُمَّهُ بِسَرَرِهِ إِلَىْ الجَنَّةِ إِذَا احْتَسَبَتْهُ
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya, sesungguhnya janin yang keguguran akan membawa ibunya ke dalam surga dengan ari-arinya apabila ibunya bersabar (atas musibah keguguran tersebut).
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya, sesungguhnya janin yang keguguran akan membawa ibunya ke dalam surga dengan ari-arinya apabila ibunya bersabar (atas musibah keguguran tersebut).
Jadi,
sudah jelas bahwa apabila ibu yang kehilangan bayinya itu bersabar atas
kehilangannya dan menyerahkan kembali kepada Allah, InsyaAllah surga hadiah
baginya.
Kali ini, penulis akan berbagi tips terkait kelahiran anak pertamanya, Hapsah Yumna Maulana, yang terlahir prematur di usia kandungan 30 weeks dengan berat 1.2 kg.
#Tips
1 : Hati Yang Ikhlas
Bagi
ibu-ibu yang melahirkan bayi prematur, siapkan hati yang ikhlas terlebih
dahulu. Ikhlas dalam menjalani takdir Allah. Jangan lagi bertanya, kok bisa?
kok aku? padahal aku sudah.......
STOP
berpikiran demikian, karena ini semua sudah menjadi ketentuan dari Allah. Kita
hanya menjalaninya dengan penuh keikhlasan.
#Tips
2 : Stop Membandingkan Dengan Bayi Lain
Mungkin
memang sudah lumrah namanya yang namanya manusia pasti akan membandingkan satu
dengan yang lain. Tetapi, sebaiknya kita, para Ibu janganlah membandingkan anak
si A dengan anak kita. Karena setiap anak itu berbeda. Terlebih lagi jika ia
prematur. Jangan dibandingkan dengan pertumbuhan anak yang normal, karena pasti
akan jauh tertinggal. Bersabar dan tetap berpikiran positif adalah kunci nya.
#Tips
3 : Siapkan Dana Yang Lebih
Dana,
ini adalah yang terpenting. Mungkin
bagi ibu yang lahirannya normal, hanya mempersiapkan dana untuk kelahiran. Akan
tetapi, bagi kami, para ibu yang anaknya terlahir prematur, harus menyiapkan
dana yang lebih untuk biaya rumah sakit. Ya, jika bayi yang dilahirkan prematur
setelah lahir, harus segera dimasukkan ke dalam ruangan yang bernama "NICU"
atau Neonatal Intensive Care Unit, suatu ruangan khusus untuk bayi-bayi
yang terlahir prematur, bayi yang belum cukup umur atau bayi yang beratnya 2,5 kg.
Biaya
yang harus kita keluarkan untuk NICU itu sendiri berbeda-beda tiap rumah sakit,
akan tetapi pada prinsipnya hampir sama, yaitu sekitar Rp5.000.000,00/hari nya.
Jadi, bayangkan saja, semakin lama anak kita berada di NICU, maka biayanya yang
harus dikeluarkan juga akan semakin besar. Sama halnya dengan yang dialami oleh
Penulis, untuk memindahkan bayi pertamanya keluar dari NICU di suatu rumah
sakit swasta di Jakarta Selatan, Penulis pun harus mengeluarkan biaya yang
jumlahnya tidak sedikit (ini khusus untuk biaya anaknya saja, belum termasuk
biaya lahiran).
Kemudian, Ibu-ibu yang bayinya terlahir prematur juga harus menyiapkan uang sebesar Rp750.000,00 untuk membeli 1 dus SIMILAC HMF. Ini pasti disuruh beli oleh semua DSA. 1 Dus Similac berisi 50 sachet yang setiap sachetnya dicampur dengan ASI yang kemudian akan diberikan kepada bayi prematur tersebut. Selain similac hmf, DSA juga pasti menyarankan untuk membeli susu "NEOCATE" yang 1 kalengnya seharga Rp300.000 - Rp450.000. 1 Kaleng itu berisi 400 gram susu. Biasanya Neocate adalah saran dari DSA untuk ibu-ibu yang ASI nya dirasa kurang untuk pertumbuhan si bayi.
#Tips
4 : Persiapkan BPJS Kesehatan
BPJS
Kesehatan adalah yang utama, bagi mereka yang ingin melahirkan tanpa harus
memikirkan/memusingkan biaya yang besar. Biasanya, BPJS Kesehatan untuk si Ibu
dan Calon Anak, sudah dapat dibuat dari ketika masih hamil 7 bulan. Ada baiknya
untuk ibu-ibu hamil di luar sana, segera membuat BPJS untuk si Calon Anak.
Karena jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, si ibu tidak perlu menunggu
lagi, jadi semua dapat dicover oleh Pemerintah, termasuk untuk NICU itu
sendiri.
#
Tips 5 : Seorang Ibu Newbie Harus Mempersiapkan Mental
Seorang
Ibu Newbie, atau ibu-ibu baru melahirkan, harus mempersiapkan mentalnya,
terutama ketika melihat bayi yang dia kandung beratnya kurang dari 2,5 kg. Seorang Ibu tidak
boleh adanya perasaaan takut, tidak bisa, atau apa pun juga yang nantinya dapat
mempengaruhi mental si ibu itu sendiri. Khususnya untuk mereka yang mempunyai
bayi prematur, seorang Ibu harus bisa sebisa mungkin untuk menghilangkan
keraguan, kesedihan, kegalauan karena semua sudah menjadi takdir Allah. Percaya
saja bahwa ini yang terbaik dari Allah. Yakin dan percaya bahwa suatu
saat si anak itu pasti akan menjadi anak yang hebat, tidak kalah hebatnya
dengan anak-anak terlahir normal lainnya.
#Tips
6 : Rajin Membaca & Mencari Tahu
Ini
penting bagi semua ibu baru, bukan hanya mereka yang melahirkan bayi prematur.
Saat ini, zaman sudah semakin canggih. Informasi apa pun pasti dapat kita cari
di internet. Untuk ibu prematur, harus sering membaca artikel-artikel tentang
bayi prematur, seperti : Susu yang bagus untuk menaikkan berat badannya,
bagaimana cara meng-ASI-hi yang baik dan benar untuk bayinya, kenapa si bayi
sulit untuk menaikan berat badannya, kapan waktu yang tepat untuk si bayi
MPASI, dll. Hal itu tentu berbeda dengan bayi-bayi yang normal
dilahirkannya.
Bagi ibu-ibu pengguna instagram, bisa langsung melihat instagram official page untuk ibu-ibu pejuang bayi prematur : @premature.indonesia . Di situ terlihat jelas ilmu-ilmu tentang prematuritas itu sendiri.
#Tips
7 : ROP, Periksa Telinga, Dan Control Berat Badan ke DSA Tiap Bulan
Untuk
bayi yang dilahirkan prematur, ROP atau Retinopathy of
Prematurity adalah wajib dilakukan sebelum bayi itu berumur 3 bulan.
Apa itu screening ROP? ROP itu sendiri adalah pemeriksaan untuk kondisi yang
ditemukan bayi prematur dimana retina belum terbentuk sempurna sehingga bisa
menyebabkan kebutaan. Gejalanya itu terdapat lingkaran putih di mata dan
tidak adanya respon ketika ada cahaya dan ketika sedang berbicara dengan orang
sekitar. Kenapa harus sebelum usia 3 bulan? Sebetulnya tidak hanya 3 bulan,
ada pun lebih cepat lebih baik, dengan tujuan dapat diantisipasi sedini mungkin
sehingga resiko kebutaan itu dapat dicegah.
Penulis pun menyarankan untuk menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan untuk cek ROP ini, karena cek ROP tidak hanya dilakukan 1 kali, tetapi berkali-kali. Tapi, meski sabar, karena untuk ROP pasti akan diajukan ke RSCM, dan itu antriannya lumayan bikin keki.
Untuk
pemeriksaan telinga sebetulnya memang wajib dilakukan juga untuk bayi-bayi
prematur. Akan tetapi, dilihat Hapsah, bayi si Penulis mempunyai respon yang
bagus terhadap suara, sehingga Penulis memutuskan untuk tidak mengecek
(sebaiknya jangan diikuti :p)
Selain itu, si Ibu juga harus rutin mengontrol berat badan ke Dokter Spesialis Anak setiap bulannya. Hal ini supaya berat badan si bayi mendapatkan perkembangan yang baik dan tumbuh kembangnya pun bagus.
#Tips
8 : ASI Bagi Bayi Prematur
ASI, ya,
ASI adalah asupan gizi yang paling baik untuk bayi-bayi baru lahir. Ketika
Penulis melahirkan dalam usia kandungan 7,5 bulan, banyak yang mengira bahwa
ASI nya tidak keluar. Tetapi, Alhamdulillah ASI sudah keluar, meski belum
banyak, karena ASI itu sendiri keluar sesuai dengan kebutuhan si bayi itu
sendiri. Pertanyaannya : kenapa bisa keluar?
Yang pasti, Penulis hanya bisa berpesan bahwa ada beberapa yang dapat dilakukan supaya ASI itu bisa keluar dengan lancar, bahkan ketika melahirkan 7,5 bulan, yaitu :
1.
Perbanyak makan sayur Katuk ketika setelah melahirkan;
2.
Sebelum memompa/memberikan ASI, coba untuk memijat area payudara. Pijatan ini
juga bisa dilakukan ketika masih hamil. Bedanya, bukan disekitaran area
payudara, tetapi di belakang punggung. Untuk lebih rincinya, dapat melihat di
youtube cara memijatnya. Ini bisa berpengaruh besar;
3.
Ketika hamil atau bahkan sebelum hamil pun, rajin memakan buah atau sayuran.
Ternyata, ini berdampak besar bagi setelah hamil nanti;
4.
Perbanyak makan bubur Kacang Hijau setelah melahirkan.
Akan
tetapi, jika memang sudah dicoba pompa ternyata ASI masih sedikit keluarnya,
tidak masalah jika memberikan susu formula bagi si bayi. Penulis pun juga
demikian. Karena dengan ASI, berat badan Hapsah ternyata susah naiknya,
sehingga DSA menyarankan agar ditambah selang seling dengan susu formula yang
khusus untuk bayi-bayi bblr.
Demikian
tips yang dapat diberikan oleh Penulis. Terlepas itu bayi prematur/bukan,
lahiran dengan proses melahirkan secara normal/cecar, atau meng-ASI-hi atau
Susu Formula, semua ibu-ibu di luar sana telah berjuang dengan cara nya
sendiri. Jangan pernah meremehkan siapa pun, karena untuk menjadi
seorang isteri sekaligus ibu adalah hal yang tidak mudah. Semoga kelak kita
bisa menjadi isteri dan ibu yang baik dan sempurna untuk suami dan anak-anak
kita.
Aamiin
Ya Rabbal Alamin...
love,
Sylvia