Kisah Yasir dan Sumayyah, Syuhada Pertama Dalam Islam (Keluarga Yasir)

9:55 PM

Umat Islam mana yang tidak mengenal kisah keluarga Yasir, suatu keluarga kecil yang kokoh istiqomah teguh pada agama Allah yaitu Islam meski mendapatkan siksaan yang keji.

Yasir adalah seorang pendatang yang kemudian menetap di Mekkah. Dia pun kemudian menikah dengan Sumayyah binti Khayyat, seorang hamba sahaya. Dari pernikahannya tersebut, lahirlah Ammar dan Ubaidullah.

Kisah itu dimulai ketika Ammar menjelang dewasa, Ammar mendengar akan agama baru yang didakwahkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kepadanya. Beliau pun kemudian berpikir tentang dakwah tersebut, sama seperti yang dipikirkan oleh penduduk Mekkah pada saat itu, yang kemudian pikirannya itu yang menggiring Beliau untuk memeluk agama Islam. Ammar kemudian kembali ke rumahnya dan menemui orang tuanya dan menceritakan bahwa Ia begitu damai dan betapa menyenangkannya iman Islam yang telah hadir dalam jiwanya. Ia pun juga menceritakan pertemuannya dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ammar pun menawarkan kepada kedua orang tuanya, Yasir dan Sumayyah untuk mengikutinya, dan mereka pun menyahut dengan gembira. Saat itu, Sumayyah pun menjadi orang ketujuh yang masuk Islam. Yasir dan Sumayyah pun secara terang-terangan mengumumkan hal tersebut.

Pada saat itu, Mekkah adalah kota dimana barang siapa yang menyambut Islam, akan mendapatkan perlawanan luar biasa dari kaum Quraisy, bahkan dapat mengancam jiwa dan raganya. Begitu pula yang siksaan yang diterima oleh keluarga Yasir, karena membela agama Allah Azza Wa Jalla.  

Sumayyah ditimbun dengan pasir yang panas, kemudian dicambuk secara bengis dengan sepenuh kekuatan, tetapi yang keluar dari mulutnya hanya perkataan ‘Ahad, Ahad’, seperti halnya yang dilakukan oleh Bilal.

Penyiksaan yang dilakukan Abu Jahal di hadapan suami dan anak-anaknya itu dimaksudkan agar mereka takut sehingga memilih untuk keluar dari Islam. Tetapi, keteguhan iman telah merasuki dalam diri keluarga Yasir, terutama Sumayyah. Tak pernah sekali pun dirinya goyah, takut, padahal Beliau hanyalah seorang ummu (ibu) biasa. Kata-kata tauhid yang terus keluar dari mulutnya. 

Berhari-hari penyiksaan tersebut berlangsung. Pernah suatu hari Abu Bakar RA melewatinya dan bermaksud untuk membeli mereka, tetapi Abu Jahal menolak karena memang ingin menyiksa keluarga Yasir hingga mereka kembali kepada agama jahiliahnya tersebut. Tubuh Yasir tak mampu bertahan di bawah penyiksaan, Ia pun dibunuh terlebih dahulu oleh Abu Jahal.

Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melewati keluarga tersebut, Beliau bersabda :

"Bersabarlah, wahai keluarga Yasir, janji Allah untuk kalian adalah surga."

Abu Jahal makin meningkatkan siksaannya, bahkan mengancamnya dengan kematian, tetapi Sumayyah justru berkata,

“Mampuslah engkau wahai musuh Allah, karena Rasulullah ﷺ telah menjanjikan aku dengan surga, aku lebih memilih mati daripada melihat tampangmu…”

Kemarahan Abu Jahal pun tak terbendung lagi. Dia kemudian meraih tombak yang dibawa budaknya dan kemudian menghujamkan ke tubuh Sumayyah, hingga tembus ke kemaluannya. Tapi, yang diperlihatkan oleh Sumayyah adalah sebuah senyuman. Beliau kemudian menjadi wanita pertama sekaligus manusia pertama yang syahid di jalan Allah. Sumayyah dan Yasir, keduanya tercatat dalam daftar para penghuni Surga.
Berbeda dengan Ammar bin Yasir, anaknya. Ia dibiarkan hidup untuk melihat sendiri penyiksaan hingga kematian kedua orang tuanya. Setelah kedua orang tunya meninggal, Ammar pun tetap mendapatkan penyiksaan berkali-kali oleh Abu Jahal dan teman-temannya. Setelah puas disiksa, Ammar pun dibebaskan.

Begitu bebas, Ammar kemudian menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia menangis di sisi Rasulullah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mendo'akan agar Ammar selalu mendapatkan kebaikan dan di dekatkan disisi-Nya dengan keadaan selamat. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun juga berkata kepadanya,

"Bersabarlah wahai Abal Yaqdhon. Ketahuilah, tidak satu pun keluarga Yasir yang akan disiksa di dalam neraka."

Ketika Abu Jahal terbunuh dalam Perang Badar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Ammar bin Yasir,  "Allah telah membinasakan orang yang telah membunuh ibumu."

MasyaAllah begitu besar pahala yang didapat oleh keluarga Yasir. Bapak dan Ibu nya meninggal dalam keadaan syahid, bahkan menjadi orang pertama yang syuhada dalam Islam. Isterinya, Sumayyah menjadi wanita pertama yang mati syahid dalam Islam. Kedua syuhada tersebut telah memberikan contoh bagi kita semua tentang keberanian, keimanan, dan keteguhan. Keberanian, keimanan, dan keteguhannya itu lah yang membuahkan Syahid. Balasan bagi orang-orang syahid adalah tempat terbaik di Surga-Nya Allah. Sementara anaknya? Tetap teguh dan istiqhamah di jalan Allah, tetap membela agama Allah, dan tetap yakin akan agama Allah, meski penyiksaan kedua orang tuanya yang dilakukan berkali-kali di hadapannya.

MasyaAllah..



Love,
Sylvia

You Might Also Like

0 Comments