Baby Blues Syndrome Pada Newbie Mom : Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

1:01 AM


Apa itu Baby Blues Syndrome?

Baby Blues Syndrome atau postpartum distress syndrom yaitu perasaan yang sangat sedih/emosional yang dialami oleh seorang ibu yang baru melahirkan.  Banyak orang yang menyamakan baby blues dengan syndrom pasca melahirkan. Dilihat dari gejalanya memang keduanya memiliki gejala yang mirip, bahkan cenderung sama. Perbedaannya yaitu ditandai dengan kelalaian seorang Ibu untuk mengasuh bayi yang baru dilahirkannya tersebut. 

Gejala Baby Blues Syndrome 

Gejala baby blues syndrome antara lain : 

  1. Ibu akan menangis tanpa alasan yang jelas;
  2. Ibu akan merasa cepat lelah; 
  3. Ibu akan mudah tersinggung;
  4. Ibu akan sulit untuk istirahat; 
  5. Ibu akan mudah kesal;
  6. Ibu menjadi kurang percaya diri;
  7. Ibu menjadi tidak sabar; 
  8. Akan muncul perasaan kurang nyaman dan cemas; 
  9. Dan akhirnya si Ibu memilih untuk tidak mengurus si bayi.

Apa Penyebab  Baby Blues Syndrome?

Baby blues syndrome dapat terjadi diakibatkan oleh hormon. Hormon yang dibutuhkan untuk melahirkan akan berkurang setelah anak itu dilahirkan, akan tetapi hormon lainnya yang diperlukan untuk memproduksi ASI akan meningkat sehingga memberikan efek yang besar dan  berpengaruh pada emosional si ibu. Selain pengaruh hormon, ketidaksiapan mental untuk menjadi ibu juga menjadi faktor penyebab baby blues. Perubahan yang tadinya wanita karir biasa, kemudian menjadi seorang ibu yang harus memberikan perhatiannya kepada si bayi, mengakibatkan munculnya kecemasan yang berlebihan pada ibu baru. Kecemasan ini kemudian semakin menambah ketakutan dikarenakan sulit tidur.

 
Perbedaan Baby Blues Syndrome dan Postpartum Depression
Antara Baby blues syndrome dengan postpartum depression hanya terletak pada frekuensi dan lamanya durasi. Jika Bunda telah mengetahui tentang apa itu baby blues, penyebab dan gejalanya, maka begitu pula dengan Postpartum depression. Perbedaannya ialah, jika postpartum depression akan berlangsung lebih lama, lebih kuat, dan lebih keras gejalanya. Bunda akan merasakan rasa sedih yang berlebih, cemas yang sangat dalam dari biasanya.

Cara Mengatasi Baby Blues Syndrome
Meski baby blues syndrome ini bukanlah sebuat penyakit yang membahayakan, baby blues ini dapat hilang dengan sendirinya, seiring berjalannya waktu. Tetapi, jika si ibu kurang tidur, maka baby blues ini dapat semakin memburuk. Oleh karena itu, baby blues dapat diatasi dengan meluangkan waktu untuk beristirahat dan bersantai, selagi si kecil sedang tertidur pulas. 

Selain itu, peran Ayah, sebagai pasangan juga berperan penting dalam hal pencegahan baby blues itu sendiri. Seorang ayah harus lebih memperhatikan kondisi si Ibu yang merasa cepat lelah dan merasa bersalah, jika tidak pandai mengurus si bayi. Sang ayah harus dapat meyakinkan si Ibu untuk selalu menjadi ibu yang tegar, tabah, dan sabar. 

Lantas, apakah penulis sendiri pernah mengalami yang namanya baby blues syndrome?

Jawabannya : Ya, pernah.

Jadi, selama si bayi di inkubator (sudah tahu kan ya kalau anak pertama Penulis terlahir prematur), penulis merasakan yang namanya syndrom pasca melahirkan. Setiap malam kepikiran, menangis hampir setiap malam, penulis juga merasakan mudah kesal, mudah tersinggung, putus asa, sedih, dan yang pastinya perasaan bersalah, seakan-akan bayi terlahir prematur itu adalah kesalahan penulis yang tidak dapat menjaga kandungannya dengan baik, padahal itu memang sudah kehendak dari Allah Azza Wa Jalla.

Bukan hanya syndrom pasca melahirkan, tetapi Penulis juga pernah mengalami baby blues syndrome itu sendiri. Dalam keadaan capek dan letih, kemudian menangis tiba-tiba hanya karena bingung memberhentikan tangisan bayi dan sampai-sampai pernah sekali mengacuhkan bayinya yang menangis. Tetapi, hal ini tidak berlangsung lama. Karena kebetulan saat itu ada suami yang menemani. Ini lah mengapa support dan dukungan dari pihak keluarga itu sangat penting untuk mengatasi syndrome tersebut. 

Berikut ada beberapa tips untuk mengatasi baby blues syndrome :

1.     Think positive dan selalu berdo’a
Selalu berpikiran positif dalam segala hal. Buang jauh-jauh perasaan negative tentang apa pun juga. Serahkanlah semua kepada Allah, Sang Pencipta, dan selalu berdo’a agar anak, suami, dan semua keluarga diberikan perlindungan dan berkahnya oleh Allah Azza Wa Jalla.

2.    Persiapan yang matang sebelum melahirkan
Persiapan meliputi persiapan fisik seperti perlengkapan bayi, biaya kelahiran, perlengkapan ibu melahirkan, dan juga persiapan mental untuk menjadi seorang isteri dan ibu.

3.    Pengetahuan tentang perawatan dan kesehatan bayi
Seorang calon ibu haruslah lebih rajin mencari informasi terkait persalinan, perawatan dan kesehatan seputar bayi, cara menyusui yang benar, dan sebagainya.

4.    Jangan disimpan semuanya sendiri
Support dan dukungan dari keluarga adalah yang terpenting dalam mengatasi baby blues syndrome. Berkeluh kesah kepada suami, bergantian dalam mengurus bayi akan lebih meringankan beban si Ibu, dan semangat suami kepada sang ibu sangatlah bermanfaat bagi ibu, agar pikiran si ibu dapat lebih rileks.

5.    Beristirahat selagi ada kesempatan
Merawat bayi membutuhkan perhatian yang ektra dan membutuhkan tenaga dan pikiran yang tidak sedikit. Hal ini tentu akan membuat Ibu letih dan capek. Oleh karenanya, apabila ada waktu istirahat, maka manfaatkan waktu tersebut untuk beristirahat. Apabila si bayi sedang tertidur, maka waktunya bagi ibu pun untuk istirahat tidur, sebelum akhirnya si bayi terbangun untuk menyusui kembali.

6.    Memperhatikan pola makan
Seorang ibu, terutama ibu yang menyusui haruslah memperhatikan pola makan yang ia makan. Menjaga kebutuhan nutrisi dan vitamin sangatlah penting bagi seorang ibu, terutama ibu yang menyusui. 

7.     Sering sharing/berbagi pengalaman dengan sesama Ibu
Sempatkan waktu untuk bertemu dengan para ibu, untuk sekedar berbagi pengalaman dalam mengurus dan merawat bayi. Hal ini berguna untuk mengurangi beban Ibu pasca melahirkan. Selain itu, hal ini juga berguna agar si ibu merasa dunianya masih ada, meski sudah ada kehidupan baru pasca melahirkan.

8.    Stop berpikiran ingin menjadi orang tua yang sempurna
Tidak ada yang sempurna di dunia ini, termasuk kita, para mom. Jangan merasa bersalah jika tidak dapat melakukan semuanya dengan benar. Berhenti berpikiran bahwa ibu-ibu lainnya jauh lebih sempurna ketimbang kita. Jalani saja dengan gembira, tanpa memikirkan kesempurnaan tersebut. Karena untuk menjadi orang tua itu tidak mudah, bahkan cenderung sulit dilakukan. Jadi, tidak mengapa jika melakukan kesalahan-kesalahan kecil. Karena tujuan kita bukan untuk menjadi keluarga yang sempurna, tetapi menjadi keluarga yang bahagia, dengan caranya sendiri.

Demikianlah yang dapat disampaikan oleh Penulis terkait baby blues syndrome. Semoga dapat bermanfaat bagi semua yang membaca. Dan semoga para ibu baru tidak harus mengalami baby blues syndrome ini.

 

Love,
Sylvia
 


You Might Also Like

0 Comments