E : "Apakah warna kulit segitu pentingnya di zaman sekarang?"
D : "Well, kan ga lucu kalau cowok loe kulitnya lebih putih daripada diri loe sendiri kan?"
E : "Lebih baik gw jomblo daripada gw harus berpacaran dengan cowok kayak loe"
D : "Loh, emang gw kenapa? Salah gw ngomong kayak gini?"
E : "Nggak. Loe bener kok. Tapi, gw cuma nggak mau harus jatuh cinta dengan cowok yang pikirannya sepicik loe. Sekarang gw tanya, apa dalam agama loe disebutkan tentang warna kulit? Apa Tuhan membedakan umat-Nya hanya dengan warna kulit?"
D : (.....terdiam......)
E : "Gw kasih tahu ya, di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna. Oke kulit gw emang hitam. Tapi setidaknya gw bukan orang yang suka menghina kekurangan orang lain"
D : "Selow, gw cuma bercanda kali. Jangan dimasukkan ke hati gitu deh"
E : "Oke loe bercanda. Tapi apa loe pernah mikir gimana mood dia saat loe bilang hal itu ke dia? Mungkin ga sih dia lagi dalam keadaan bad mood sementara loe joke tidak berbobot kayak gitu? Mungkin ga sih dia sakit hati dengan bercandaan loe itu?"
D : "Oke oke, gw minta maaf. Gw cuma bercanda kok"
E : "Minta maaf sama Tuhan. Karena Dia yang telah menciptakan gw kayak sekarang, kulit berwarna hitam. Bukan gw. Loe menghina gw sama berarti dengan loe menghina Dia yang telah menciptakan gw"
D : (.....terdiam......)
E : "Makanya lain kali kalau punya mulut dijaga mas. Kadang ucapan yang buat kita biasa belum tentu biasa juga di telinga orang lain. Jaga ucapan agar tidak melukai hati dan perasaan orang lain, okay?"