Sepuluh tahun, dalam bahasa indonesia kita menyebutnya begitu. Sepuluh tahun yang lalu adalah masa yang indah bagiku. Sepuluh tahun yang lalu adalah masa yang begitu menyenangkan dan membahagiakan bagiku. Sepuluh tahun yang lalu aku, aku masih bisa merasakan canda tawa dan kegembiraan dalam hidupku. Sepuluh tahun yang lalu, dia belum menjadi seperti sekarang

Apakah aku salah karena menuntutmu untuk berubah? Apakah aku berdosa karena begitu membenci dirimu akan kesombonganmu? Apakah aku tidak pantas untuk membenci dirimu setelah apa yang perbuat dibelakang dia?

Apa salah dia wahai wanita bertopengkan emas permata? Sekali pun dia tidak pernah mengkhianati dirimu. Sekali pun dia tidak pernah memarahi dirimu. Kau bebas seperti burung merpati yang terbang di angkasa, tapi kau tetap tidak bisa mengerti. Kau tetap tidak mau membuka matamu, paling tidak lihatlah kami. Pandanglah kami, para "pulcino" kau, lihatlah mata kami yang tak sanggup lagi untuk menangis.

Berlebihan-kah aku karena aku terus menunggu dirimu berubah? Lebay-kah aku karena aku tetap menunggu selama hampir 10 tahun? Bodoh-kah aku karena aku tetap bertahan melihat kekacauan dunia tanpa bertindak apa pun hanya karena aku takut?

Ti prego, aiutami a trovare la risposta