Politik, ajang memperebutkan posisi

6:03 AM

     Politik, kita tidak akan pernah berhenti apabila sedang membicarakan tentang politik. Politik adalah tempat seseorang untuk saling menjatuhkan satu sama lain. Politik juga digunakan sebagai ajang untuk memperebutkan suatu posisi. Dalam hal berpolitik, teman atau sahabat pun bisa menjadi seorang musuh terbesar dalam hidup kita. Dalam hal berpolitik, musuh pun bisa berubah menjadi teman meski pertemenan itu hanyalah sebatas kepentingan dari masing-masing pihak.
        For example,
        Ketika dalam pemilu kampus, aku jadi tahu mana yang benar-benar seorang teman dan mana yang selama ini berpura-pura menjadi seorang teman. Aku tak mengerti, sungguh tak mengerti. Seseorang itu akan berlaku sangat baik kepada orang lain hanya kalau ada butuhnya saja. Sebagai contoh, si A baik sama si B karena si A membutuhkan suara dan dukungan dari si B. Selepas dari selesainya pemilu, si A menjadi acuh atau cuek lagi terhadap si B.
        Yang lebih tidak mengerti lagi adalah semua orang menganggap dirinya itu adalah suci. Padahal mereka tidak lebih dari seorang munafik, seorang yang tidak lebih dari seekor anjing yang ingin mendapatkan perhatian dari pemiliknya (cari muka), dan tidak ketinggalan SI MUKA DUA pun merajalela hingga kemana-mana.
          Aku tidak habis pikir. Dimana rasa solidaritas mereka? Mereka rela menjatuhkan temannya sendiri hanya demi sebuah posisi dan supaya eksis di kampus. Lucu, ya sungguh lucu. Pertemanan mereka bisa saja dengan mudah diacak-acak oleh sebuah posisi? Memangnya politik atau posisi itu bisa dibawa sampai lulus? Buat apa mendapatkan posisi tetapi tidak ada seorang pun yang mau berteman dengan dirinya, atau berteman dengan orang-orang yang memakai topeng pada wajah mereka.
         Yang lebih lucunya lagi, politik telah selesai. Seharusnya, kegiatan-kegiatan yang melototin orang lain, ngomongin bisik-bisik, ngomong dibelakang, sudah berhenti. Dimana sih keberanian kalian yang bisanya cuma berbicara dibelakang orangnya? Kenapa kalian tidak bicara langsung di depan orangnya?  kalian tidak lebih dari seorang pecundang.

          
Maaf jika ada yang merasa tersinggung. Apabila ada yang merasa tersinggung dengan kata-kata diatas, silahkan menghubungi saya. Karena itu semua adalah unek-unek yang saya rasakan sendiri, terima kasih ♥



with love,
sylvia

You Might Also Like

0 Comments